Jumat, 17 Maret 2017

kuri robot pelayan

WIB
Liputan6.com, California - Peran robot dalam kehidupan manusia diprediksi terus berkembang. Setelah mulai dimanfaatkan di beragam bisnis manufaktur, robot diperkirakan juga akan menjamah kehidupan sehari-hari manusia. Salah satunya dalam bentuk robot pelayan, seperti yang ditawarkan oleh perusahaan Mayfield Robotics.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini baru saja memperkenalkan robot cerdas perdana besutannya yang diberi nama Kuri. Robot ini disebut tak hanya dapat bergerak sendiri dan membantu pengguna, tetapi juga dirancang untuk memiliki kepribadian.
Robot yang sekilas mirip dengan Eve dari film animasi Wall-E ini merupakan kombinasi dari pelayan dan mobile hub untuk perangkat pintar di rumah pengguna. Kuri sudah dilengkapi dengan kamera 1.080 piksel, jajaran mikrofon yang berjumlah empat buah, dan pengeras suara ganda.
Tak hanya itu, robot ini didukung oleh konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, termasuk sensor yang dapat mencegah Kuri menabrak benda-benda di sekitarnya.
Mengutip informasi dari Venture Beat, Kamis (5/1/2016), robot ini dapat diprogram untuk melakukan tugas tertentu dan mendukung kontrol IFTTT. Menurut CTO Mayfield Robotics Kaijen Hsiao, meski terlihat imut, bagian dalam robot ini sudah dilengkapi komponen terbaru di bidang smartphone, gim, dan robotika.
"Kami berharap Kuri dapat mengenalkan orang--terutama anak-anak--pada kekuatan teknologi dan dapat menginspirasi dunia baru yang penuh kemungkinan untuk masa depan mereka," ujar Kaijen.
Kuri dapat digunakan untuk membacakan cerita bagi anak-anak, memutar musik, mematikan lampu, termasuk menjawab pertanyaan umum dari pengguna. Dilengkapi kamera built-in, pengguna bisa menggunakan robot ini untuk memantau kondisi rumah.
Untuk beraktivitas, robot ini dilengkapi baterai. Ada pula aplikasi untuk iOS dan Android yang memiliki kemampuan untuk pengaturan dan kontrol Kuri.
Rencananya robot ini akan mulai dipasarkan pada akhir tahun ini. Harganya dibanderol US$ 700 (sekitar Rp 9,4 juta) dan sudah tersedia untuk pre-order di Amerika Serikat, dengan uang muka US$ 100 (sekitar Rp 1,3 juta).
(Dam/Why

jenis robot

Pengertian ROBOT

Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Orang awam beranggapan bahwa  robot mengandung pengertian suatu alat yang menyerupai manusia, namun struktur tubuhnya tidak menyerupai manusia melainkan terbuat dari logam.(Novia, Leli, 2004). Beberapa ahli robotika berupaya memberikan beberapa defenisi, antara lain :
  1. Robot adalah sebuah manipulator yang dapat di program ulang untuk memindahkan tool, material, atau peralatan tertentu dengan berbagai program pergerakan untuk berbagai tugas dan juga mengendalikan serta mensinkronkan peralatan dengan pekerjaannya, oleh Robot Institute of America.
  2. Robot adalah sebuah sistem mekanik yang mempunyai fungsi gerak analog untuk fungsi gerak organisme hidup, atau kombinasi dari banyak fungsi gerak dengan fungsi intelligent, oleh official Japanese.
Jenis - Jenis ROBOT
  • Robot Mobile
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain.
Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor elektronik.
Robot Mobile
Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plywood /triplek, akrilik sampai menggunakan logam ( aluminium ). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis ( Line Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut cahaya.
pengembangan yang dilakukan oleh beberapa anak bangsa bahkan anak SMA pun telah mencoba untuk mengembangkan robot mobile ini untuk beberapa fungsi, diantaranya ada robot line follower, maze solving dan beberapa bentuk lain yang lebih unik seperti yang sekarang sedang dikembangkan oleh Ektrakurikuler Robotik( Robota Robotics School ), dan beberapa perlombaan pun diadakan untuk menguji sejauh mana anak-anak mampu untuk mendalami ilmu robotika.
  • Robot Jaringan
Robot jaringan adalah pendekatan baru untuk melakukan kontrol robot menggunakan jaringan internet dengan protokol TCP/IP. Perkembangan robot jaringan dipicu oleh kemajuan jaringan dan internet yang pesat. Dengan koneksi jaringan, proses kontrol dan monitoring, termasuk akuisisi data bila ada, seluruhnya dilakukan melalui jaringan. Keuntungan lain, koneksi ini bisa dilakukan secara nirkabel. pengendalian dari robot jaringan ini bisa langsung dengan internet yang saling berhubungan antara robot dan perangkat keras yang terhubung dengan media internet.

Robot Manipulator (Tangan)
Di Indonesia, pengembang robot jaringan belum banyak, meski pengembang dan komunitas robot secara umum sudah banyak. Hal ini disebabkan tuntutan teknis yang jauh lebih kompleks. Salah satu robot jaringan yang sudah berhasil dikembangkan adalah LIPI Wireless Robot (LWR) yang dikembangkan oleh Grup Fisika Teoritik dan Komputasi - GFTK LIPI.

Seperti ditunjukkan di LWR, seluruh proses kontrol dan monitoring bisa dilakukan melalui perambah internet. Lebih jauh, seluruh sistem dan protokol yang dikembangkan untuk LWR ini telah dibuka sebagai open-source dengan lisensi GNU Public License (GPL) di SourceForge dengan nama openNR.
Robot ini hanya memiliki satu tangan seperti tangan manusia yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri mobil, robot merakit elektronik dll.
Robot Manipulator (Tangan)
  • Robot Humanoid
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.

Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu.
Robot Humanoid
Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah satu dari tiga primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian). Penginderaan memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.

Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka kerjakan atau berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan sebagai keluaran. Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.

Aktuator merupakan motor yang bertanggungjawab untuk gerakan pada robot. Robot humanoid dibangun sedemikian rupa agar mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka juga mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi, meskipun dengan struktur yang berbeda. Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan manusia, robot humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat berupa elektrik, pneumatik, hidraulik, piezoelektrik, atau ultrasonik.
  • Robot Berkaki
Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkahkan kakinya, seperti robot serangga, robot kepiting dll.
Robot Berkaki
  • Flying Robot (Robot Terbang)
Robot yang mampu terbang, robot inin menyerupai pesawat model yang diprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dam jug untuk meneruskan komunikasi.

Robot Terbang (Flying Robot/Drone)

  • Underwater Robot (Robot dalam Air)
Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.
Uderwater Robot (Biasa digunakan untuk penelitian kedalaman laut)
Klasifikasi ROBOT

Robot diklasifikasikan kedalam 4 bagian :
1. Non Mobile Robot
Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang.
contoh : robot manipulator berlengan




2. Mobile Robot
Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri, eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.
contoh : Robot Line Follower


3. Gabungan Mobile Robot dan Non Mobile Robot
Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-mobile. sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot nonmobile dapat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

4. Robot Humanoid
Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku manusia. Fungsi-fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan dirobot ini.
contoh: robot ASIMO buatan jepang 




Komponen Dasar Robot

Komponen Dasar Pada Robot – Robot adalah salah satu bukti perkembangan teknologi yang moderen. Keberadaannya sangat banyak membantu kehidupan manusia. Sistem robot memiliki tiga komponen dasar, yaitu : Manipulator, kontroler, dan Power (daya). Efektor sering ditemukan pada beberapa sistem robot, tetapi sifatnya tidak harus ada.

1. Manipulator
Manipulator memiliki dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian tambahan. Gambar 3 memberikan gambaran tentang bagian dasar dan bagian tambahan. Bagian dasar manipulator bisa kaku terpasang pada lantai area kerja ataupun terpasang pada rel. Rel berfungsi sebagai path atau alur sehinga memungkinkan robot untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam satu area kerja. Bagian tambahan merupakan perluasan dari bagian dasar, bisa disebut juga lengan/arm. Bagian ujungnya terpasang efektor yang berfungsi untuk mengambil/mencekam material. Manipuator digerakkan oleh actuator atau disebut sistem drive. Actuatuator atau sistem drive menyebabkan gerakan yang bervariasi dari manipulator. Actuator bisa menggunakan elektrik, hidrolik ataupun pneumatik. Bagian actuator ini akan dijelaskan pada selanjutnya.


2. Kontroler
Kontroler merupakan jantung dari sistem robot sehingga keberadaanya sangat penting. Kontroler menyimpan informasi yang berkaitan dengan datadata robot, dalam hal ini data gerakan robot yang telah diprogram sebelumnya. Gambar 4. memberikan gambaran sebuah kontroler dan manipulator robot. Kontroler berfungsi untuk mengontrol pergerakan dari manipulator. Kontroler sendiri diatur oleh sebuah informasi atau program yang diisikan dengan menggunakan bahasa pemgrograman tertentu. Informasi tersebut kemudian disimpan didalam memori. Data dalam memori dapat di keluarkan atau di edit sesuai dengan yang dibutuhkan. Dahulu kontroler dibuat dari drum mekanik yang bekerja step by step secara sequential. dan sangat sederhana. Dimasa sekarang kontroler menggunakan PLC (programmable logic control) yang dapat bekerja dengan pergerakan yang sangat komplek dari sistem robot.
3. Power Suply (Catu Daya) 
Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan manipulator sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk kontroler dan bagian untuk manipulator. Bagian kontroler menggunakan elektrik sedangkan bagian manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik ataupun ketiganya. Gambar 5a, 5b dan 5c memberikan keterangan tentang power supply.







 
4. Efektor
Efektor dapat ditemukan hampir semua aplikasi robot, walaupun keadaannya bukan merupakan komponen dasar dari sistem robot. Efektor berfungsi sebagai bagian terakhir yang menghubungkan antara manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot. Sebagai contoh efektor dapat berupa peralatan las, penyemprot cat ataupun hanya berupa penjempit objek. Efektor jika disamakan dengan manusia seperti jari-jari tangan yang dapat digerakan untuk memindah atau mengangkat materilal ataupun peralatan yang dapat digunakan untuk mengelas, mengecat, menempa, mengisi botol, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Kerja efektor dapat berupa mekanik, elektrik, pneumataik (grifer), maupun hydrolik.

degree of freedom

10.2: Degrees of Freedom

A degree of freedom refers to a something’s ability to move in a single independent direction of motion.  To be able to move in multiple directions means to have multiple degrees of freedom.  Moving up & down is one degree of freedom, moving right & left is another; something that can move up/down and left/right has TWO degrees of freedom.   In the context of competition robotics, three basic degrees of freedom will be discussed.
The first type of degree of freedom is one in which the robot’s arm can rotate about an axis parallel to the arm.  This degree of freedom is found in the human wrist.  One can imagine someone holding a pencil in his or her fist so it is parallel to the floor (horizontal).  Now this same person twists his or her wrist such that the pencil is pointed straight up at the ceiling (vertical).  This “twisting” is one degree of freedom.
The second type of degree of freedom is linear movement. In this case, a component on a robot can slide in and out (or up and down, or left and right). An elevator represents this linear degree of freedom (moving up and down), as does a common desk drawer (moving in and out).
The third type of degree of freedom is one in which there is rotation about an axis perpendicular to an arm.  The human elbow is an example of a joint with this degree of freedom.  The arm-mass systems discussed in Unit 7 and Unit 8 are also examples of this degree of freedom.
Exercise: Students should try to determine how many degrees of freedom the human arm has.  Hint: some of the joints have multiple degrees of freedom!
Competition robots typically only require a few degrees of freedom, since they don’t need to be as versatile or dexterous as a human arm.  Best practices for competition robot lifting mechanism design will be discussed in more detail in this unit.

motor servo stepper servo pada robot


Pengertian motor: Motor dapat diartikan sebagai penggerak. Karena fungsi utamanya sebagai pengubah sumber energi (panas, uap, bensin, cahaya, air, listrik, dll) menjadi tenaga penggerak. Sebagai contoh: pada motor listrik: energi listrik (input) dikonversikan menjadi energi putar/gerakan berputar (output).

Berbagai jenis motor, antara lain :
  1. Motor                                                                                                                                           
    Dari perputarannya ada 2 jenis motor, CW dan CCW, dimana CW atau Counter Wise berputar searah jarum jam, sedangkan CCW atau Counter Clock Wise, putarannya berlawanan arah dengan jarum jam. Beberapa jenis motor dapat memiliki arah putaran yang berbeda, misalnya pada motor elevator atau stepping motor pada pembuatan robot.    

           Kebanyakan motor terbuat dari Plastik (lebih murah). Namun ada juga motor yang terbuat dari besi, dan titanium (kuat).                                                                                                                                               
  2. Stepper                                                                                                                                                 Motor stepper adalah motor yang digunakan sebagai penggerak/pemutar. Prinsip kerja motor stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Motor stepper tidak dapat bergerak sendirinya, tetapi bergerak secara per-step sesuai dengan spesifikasinya, dan bergerak dari satu step ke step berikutnya memerlukan waktu, serta menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan rendah. Motor stepper juga memiliki karakteristik yang lain yaitu torsi penahan, yang memungkinkan menahan posisinya. Hal ini sangat berguna untuk aplikasi dimana suatu sistem memerlukan keadaan start dan stop
        Motor stepper tidak merespon sinyal clock dan mempunyai beberapa lilitan dimana lilitan-lilitan tersebut harus dicatu (tegangan) dahulu dengan suatu urutan tertentu agar dapat berotasi. Membalik urutan pemberian tegangan tersebut akan menyebabkan putaran motor stepper yang berbalik arah. Jika sinyal kontrol tidak terkirim sesuai dengan perintah maka motor stepper tidak akan berputar secara tepat, mungkin hanya akan bergetar dan tidak bergerak. Untuk mengontrol motor stepper digunakan suatu rangkaian driver yang menangani kebutuhan arus dan tegangan                                                                                                                                        
  3. Servo                                                                                                                                                       Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Contoh Motor Servo Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.
                    Konstruksi Motor Servo Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Jenis Motor Servo Motor Servo Standar 180° Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°. Motor Servo Continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu). Pulsa Kontrol Motor Servo Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms, dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum. Apabila motor servo diberikan pulsa dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka bila kita berikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan bila kita berikan pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°.Pulsa Kendali Motor Servo Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0°/ netral). Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam (Counter Clock wise, CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut, dan sebaliknya.
Sumber :
http://elektronika-dasar.web.id/ ; 
http://bukan-sekedar-tahu.blogspot.com/ ;
http://id.answers.yahoo.com/

Selasa, 07 Maret 2017

manfaat belajar robot



Di Era globalisasi saat ini kita dituntut memiliki wawasan luas, kemampuan berpikir dan berkreasi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan informasi (IT) dan perkembangan teknologi yang cepat. Maka sekolah seperti TK, SD, SMP ,SMA dan Perguruan tinggi tidak hanya memfokuskan pada pengembangan pengetahuan ilmiah dan teoritis, tetapi juga memperhatikan proses berpikir dan dan tingkah laku seseorang.

Kegiatan Ekskul (ekstrakurikuler) : adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar/utama. Siswa memilih sendiri sesuai bakat dan minat. Dari sekian banyak ekstrakurikuler salah satunya yaitu Robotik. Kegiatan robotik dapat dilakukan dari mulai anak-anak TK , SD sampai dengan SMA hingga perguruan tinggi. Di Indonesia sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri pada kegiatan robotik, malah ada juga sekolah yang memasukan kegiatan robotik di dalam mata pelajaran tersendiri.

I. Pengertian tentang robot
Kata “robot” berasal dari bahasa Ceko (Chech), yang berarti “pekerja” (worker). Kata Robot bisa juga berasal dari kata ‘robota’ yang berarti: pekerja Paksa/Sendiri. Robot adalah : merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Definisi dari “Robot Institute Of America”.
Bahwa “Sebuah robot adalah sesuatu yang dapat di program dan diprogram ulang, dengan memiliki manipulator mekanik/pengerak yang didisain untuk memindahkan barang-barang, komponen-komponen atau alat-alat khusus dengan berbagai program yang fleksibel/mudah disesuaikan untuk melaksanakan berbagai macam tugas.

II. Sejarah Robot
Robot ditemukan abad XVIII. Kata robot pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis dari Czech yang bernama wright Karel Capek pada tahun 1921. Dan kata “ROBOT” digunakan di New York pada Oktober 1922 pada sebuah pentas theater yang berjudul “RVR”, Tahun 1956, UNIMATION memulai bisnis tahun 1972 dan mendapat keuntungan yang tinggi dari penjualannya.

Robot makin populer setelah ada film Starwars dan Robot R2D2 yaitu sekitar tahun 70-an.

Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti segala yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang mereka ciptakan tidak pernah terwujud menjadi kenyataan.

Tahun 1941, barulah istilah robotics digunakan dalam teknologi robot oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov. Dia juga memprediksi akan munculnya robot-robot industri canggih dimasa datang. Jika kita lihat hari ini, maka apa yang dibayangkan olehnya terbukti dimana begitu pesatnya perkembangan robot-robot industri saat ini. Istilah revolusi robot atau era robot sudah menjadi hal biasa untuk menjelaskan perkembangan itu. Robotics diterima sebagai istilah atau kata untuk mendeskripsikan semua kemajuan teknologi yang berhubungan dengan robot.

Tahun 1956 Georde Devil dan Joseph Engelberger membentuk perusahaan robot pertama kali tahu 1956. Devil memprediksi robot akan menjadi bagian penting di industri sebagai operator pabrik dan membantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik.
General Motor 1961 pertama kali menggunakan robot untuk pabrik otomotifnya.
Tahun 1980 Robot industri berkembang dan mulai banyak digunakan oleh perusahaan selain otomotif dimana perkembangan elektronik dan computer membuat robot modern lahir.

Pada abad modern bermacam-macam robot dicipta dan digunakan dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Seperti robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit komponen elektronik dan juga humanoid robot yaitu robot yang memiliki muka, yang mampu berjalan dan bertindak seperti manusia.

III. Pandangan masyarakat tentang robot dan jenis-jenis robot
Masyarakat sekarang ini beranggapan bahwa robot itu selalu berbentuk layaknya manusia (Type Humanoid): yaitu robot yang miliki kemampuan menyerupai manusia, baik fungsi maupun cara bertindak
Pada Jaman sekarang alat-alat untuk belajar robotik sudah banyak ditemukan dipasaran baik untuk anak sampai kalangan perguruan tinggi, tentu komponen ,cara merakitnya dan pemprograman juga berbeda
Jenis- jenis robot:
a. Robot Mobile (Bergerak) adalah suatu robot yang ciri-cirinya mempunyai alat gerak berupa roda untuk melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
b. Robot Manipulator adalah robot yang menyerupai bentuk-bentuk tertentu. Contohnya: robot Arm, robot ini menyerupai lengan biasanya banyak digunakan di industri.
c. Robot Berkaki : Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkah, seperti robot serangga, robot kepiting
d. Flying Robot (Robot Terbang), yaitu robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat model yang deprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.
e. Under Water Robot (Robot dalam air),
robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.

IV. Manfaat belajar robotik dalam melatih motorik halus anak
Manfaat Belajar Robotik :
1. Merangsang berpikir sistematis dan terstruktur dalam menyelesaikan sebuah masalah .
2. Meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak.
3. Meningkatkan ketrampilan Imajinasi dalam mendesain sebuah robot, karena dalam merancang robot perlu kreativitas .
4. Melatih kerjasama dalam kelompok dan meningkatkan kepercayaan diri, menerima dan menghargai pendapat orang lain serta berani menyatakan atau menampilkan ide kreatifnya.
5. Melatih kesabaran dan ketekunan dalam membuat suatu projek.

Pada usia anak terjadi perkembangan motorik halus . Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun benda-benda membentuk pola yang diinginkan seperti robot , mobil, rumah , binatang dan sebagainya.
Hal mempunyai pengaruh yaitu kemandirian dan rasa percaya diri anak dalam mengerjakan sesuatu, karena ia sadar akan kemampuan fisiknya.

V. Hubungan kegiatan robotik dangan mata pelajaran di sekolah
Belajar Robotik berkaitan dengan Pelajaran Kegiatan robotika berhubungan dengan pelajaran : matematika, science dan teknologi, fisika, desain, Mekanika, Elektornika, dan Pemrograman.

1. Kaitannya dengan Matematika :
Menggunakan sistem bilangan dan bentuk persamaan atau perbandingan untuk menyajikan kondisi kondisi tertentu.
Menghitung, mengukur dan mengestimasi untuk menyelesaikan suatu masalah.
Penerapan konsep dasar dari aljabar, geometri, teori kemungkinan (probabilitas) dan statistic.
2. Kaitannya dengan Science dan Teknologi :
Pengetahuan tentang sistem robotika. Pengetahuan fungsi-fungsi sensor dan motor.
3. Kaitannya dengan Komputer dan pemrogramman.
4. Kaitannya dengan Fisika :
Penerapan rumus kecepatan, percepatan, gaya dan beban.

apa itu robotika

Perkembangan teknologi informasi serta otomasi industri sangat pesat. Komputer sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan industri itu sendiri, mau tidak mau dan tidak bisa dihindari akan ber integrasi dengan disiplin ilmu ilmu lain seperti mekanika, elektronika, pemrograman dan lain lain. Munculnya mekatronika (ilmu mekanik dan elektronika), dalam berbagai wujud (misal alat alat industri termasuk robot), kemudian ditambah “kecerdasan buatan” sebagai otaknya, maka muncullah wujud robot yang cerdas.
Robotika adalah perpaduan berbagai disiplin ilmu, khususnya mekanik, elektronik dan komputer. Perpaduan mekanik dan elektronik, bisa tercipta robot robot sederhana yang memiliki banyak manfaat, baik manfaat hiburan atau yang lebih serius untuk membantu berbagai bidang misal bidang industri. Sedangkan mekatronika (mekanik dan elektronika) ditambah unsur komputer (khususnya pemrograman) sebagai otak buatan, terciptalah robot yang cerdas, dengan berbagai bentuk dan manfaatnya.
Robotika adalah multidisiplin dengan komputer, elektronika dan mekanika sebagai ilmu dasarnya. Namun begitu tidak terbatas bagi pengajar untuk melibatkan ilmu-ilmu lain seperti biologi dan anatomi. Dengan robotics walker kit (kit robot berkaki/ berjalan),  para guru/dosen dapat melibatkan siswanya untuk mengamati gerakan kaki serangga dan mensimulasikannya sebelum diprogram ke robot walking kit (2 kaki, 4 kaki atau 6 kaki).
Nah……Lembaga Pendidikan Robotika Unik Robot Purwokerto, mencoba menyediakan dan menyalurkan kegemaran dan pengetahuan robotika, serta merancang standar kurikulum bagi siswa SD, SLTP, SLTA, hingga mahasiswa serta hobiis (penggemar).

Siswa / mahasiswa sebagai obyek pelatihan dan pendidikan dituntut aktif dan kreatif serta terlibat langsung dalam proses perakitan, pengoperasian serta mempraktekan materi materi latihan yang tersedia. Justru hal hal itulah (aktif, bebas berkreasi, praktek langsung) yang menjadikan pelatihan robotika menjadi menyenangkan.
Tentu saja materi serta kurikulum disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik / peserta pelatihan. Untuk siswa SD, lebih pada ”bermain” robot dengan tetap menjaga unsur pendidikan. Merakit berbagai bentuk mesin/ mekanik dan merangkai sistem elektroniknya ( untuk mempalajari, gear, roda, dinamo motor, batu batre, dll), menjadi materi materi awal robotika untuk Siswa SD.
Materi awal tersebut, tentu saja semua diawali pengtahuan awal, tentang apa itu robot, apa gunanya, jenis jenisnya, juga sejarah robot. Belajar robotika dengan mempelajari mekanik dan elektronik saja, sudah bisa tercipta berbagai jenis robot mekanik, atau berbagai robot mainan. Tentu saja diharapkan mereka mempelajari dan memperhatikan sistem kerja robot robot tersebut.
Pada tingkat SLTP dan SLTA, selain belajar mekanik (diumpamakan sebagai badan pada manusia / mahluk hidup lain), kemudian belajar elektronik (diumpamakan sebagai panca indra pada manusia/ mahluk hidup lain, karena bisa berupa sensor sensor), juga mulai mempelajari pemrograman (sebagai otaknya robot).
Pada tingkat perguruan tinggi, atau juga untuk para hobiis (ada lho penggemar yang ”sudah bapak bapak”, untuk bersantai dari rutinitas kerja katanya), materi robotika mengajak mereka tidak hanya mengerti prinsip dasar robotika dan pemrograman namun juga ditantang untuk memodifikasi program dan konstruksi robot. Pemrograman micro-controller menjadi pilihan dimana mahasiswa diajak untuk belajar pemrograman microcontroller mulai dari yang sangat sederhana mengaktifkan flip-flop hingga menjalankan manipulator robot. Selain itu, pelatihan micro-controller dengan robotics kit memberikan banyak kemungkinan dan sangat bervariasi.
Robotics kit dapat juga digunakan dalam implementasi artificial intelligent (AI), / kecerdasan buatan,  sistem sensor, model sistem otomasi kontrol dan bagi yang sekedar hobi, kit dapat ditambahkan aksesories seperti sensor, kamera, motor, rangkaian elektronika hingga kepengembangan software dan modifikasi kit.
Belajar pemrograman dengan objek robot membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan nyata. Mulai dengan pemrograman Basic hingga ke pemrograman C, siswa secara bertahap belajar pemrograman sehingga pemahaman komputer hanya untuk mengetik dan bermain akan bergeser menjadi pemikiran bahwa komputer telah menjadi bagian dari teknologi sistem kontrol dan akusisi data. Wah….rumit ya? …..nggak juga, baca terus deh artikel ini….
Pemrograman Robot, tidak sulit lho……..
Hal yang biasanya ditakuti siswa dalam belajar robotika adalah pemrograman. Walaupun belajar robotika, tanpa pemrograman, sudah bisa tercipta berbagai robot sederhana (robot non programming).
Dengan berkembangnya tehnologi, kita bisa ”memilih” jenis pemrograman robot mau yang mudah atau yang sulit. Untuk yang relative gampang, bahkan anak anak SD juga bisa membuat programnya, bisa kita pilih pemrograman grafis. Pemrograman grafis yaitu dengan menyusun gambar gambar sebagai simbol dari item program.
Misal kita pilih gambar dinamo motor, bisa kita pilih, kecepatan putarmotor, juga mau berputar searah atau berlawanan dengan jarum jam. Pilih gambar ”jam pasir” misalnya, kemudian kita bisa pilih motor berputar berapa waktu (detik, menit atau jam), dst…dst… Kombinasi kombinasi gambar dan pilihan, akan banyak sekali variasinya. Kreativitas memilih, menyusun simbol simbol tersebut menjadi program dan otak robot, manjadi sangat menarik.
Pemrograman yang relativ lebih rumit yaitu dengan bahasa program  (pemrograman Basic hingga ke pemrograman bahasa C), dengan menulis dan mengetik satu persatu ”perintah2” yang kita inginkan. Mau lebih mudah? Bisa juga dengan copy paste dari program program yang sudah jadi.
Artinya, pemrograman robot itu tidak sulit.
Mau belajar Robotika?
Ayo dong anak anak Indonesia, jangan hanya jadi USER tapi juga bisa jadi MAKER. (Jangan hanya jadi pengguna, tapi juga pembuat …. bener gak tuh bahasa Inggrisnya?).